Subhanallah, Cerita Seorang Ayah yang Mengajak Anaknya Naik Gunung

image

Fitria Kurniawan on FB post

Anakku…Abuya kenalkan engkau dengan gunung dan alam, tidak lain agar engkau lebih mengenal Rabb-mu.Agar engkau tau dan bisa merasakan bahwa bermain kotor itu adalah permainan yg lbh mengasyikan daripd permainan2 yg lain.Engkau jadi mengenal apa itu lumpur, tanah humus, belerang, tanah regosol/andosol atau vulkanik, batas vegetasi, dan lainnya. Itu semua akan membuat kotor sepatu dan pakaianmu. Tapi tidak najis. Karena sesuatu yg kotor itu belum tentu najis.Engkau juga merasakan bagaimana rasanya meminum airmentah yg berasal dari sungai2 pegunungan yg sejuk. Bahkan rasanya lbh nikmat dari air di rumah, atau air mineral kemasan yg dijual2.Engkau akan mendengar suara2 alam yg indah, yaitu suara hutan pinus yg tertiup angin seperti suara seruling dan desiran ombak.  Ditambah lagi suara tetesan2 air yang keluar dan jatuh dari akar2 pohon. Atau suara aliran sungai yg jernih dan sejuk yg disekelilingnya dipenuhi spesies lumut2 yg indah.

Engkau juga akan menyaksikan banyak spesies tumbuhanyg tidak didapati di perkotaan, bahkan tdk juga di pedesaan. Spesies tumbuhan yg hanya hidup di gunung dan di ketinggian tertentu, dgn rupa yg indah dan aneh. Jangan dipetik, cukup dilihat saja, krn sahabat2mu yg akan menyusulmu di belakang jg ingin ikut melihatnya sepertimu.

Jangan lupa utk membawa jaket tebal, krn gunung itu dingin, apalagi ketika musim kemarau, jauh lbh dingin. Dinginnya tidak seperti di rumah atau di tmp ber-AC. Dingin di gunung bisa membuat nafas kita keluar asap. Engkau akan suka memainkan nafas nantinya, ditiup agar bisa keluar asap dari mulutmu. Bahkan di beberapa tempat dinginnya bisa mencapai suhu minus.Dan terakhir, ketika engkau sampai di puncak, engkau akan melihat banyak kekuasaan Allah. Awan2 yg sedang berjalan di atas kepalamu, terlihat sangat dekat, bahkan bisa disentuh oleh tanganmu. Ada kalanya awan itu malah berada di bawahmu. Engkau juga bisa melihat matahari yg terbit dari ufuk tanpa ada penghalang, di sekelilingmu hanya ada lautan langit yg biru. Di bawahmu semua terlihat kecil. Manusia, pohon2, bangunan, jalanan,dll semua terlihat kecil olehmu. Tapi jangan engkau menjadi sombong. Karena mereka juga melihatmu kecil dari bawah sana. Hanya Allah yg berhak sombong. Hanya Allah yg memiliki sifat sombong. Karena sesungguhnya Dia adalah Al Mutakabbir.

‪#‎JadiKapanKitaKeGunung‬?

Posted from WordPress for Android

Leave a comment